Monday, July 7, 2014

Makalah Dasar-dasar Ilmu Dakwah




TUGAS MAKALAH
DASAR-DASAR ILMU DAKWAH
PERKEMBANGAN ILMU DAKWAH, ILMU DAKWAH TERAPAN & AYAT-AYAT TENTANG DAKWAH


                                                   

Disusun oleh : Yayang meilanda
Kelas : kpi-c
Semester : I


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
BAB 2 PEMBAHASAN
A.      PERKEMBANGAN ILMU DAKWAH
1.       Tahap identifikasi maslah dan perumusan pemikiran dakwah sebagai fenomena dakwah sebagai fenomena tauhid, sosial dan sejarah.
2.       Tahap pemikiran dakwah sebagai bidang kajian akademik di perguruan tinggi
3.       Tahap pemikiran dakwah secara sistem matik keilmuan dengan pendekatan epistemologi dan sistem serta pengembangannya dalam pendidikan tinggi dakwah.
B.      Ilmu dakwah terapan
1.       Filsafat dakwah
2.       Pisikologi dakwah
3.       Sejrah dakwah
4.       Metodologi dakwah
5.       Sosiologi dakwah
6.       Komunikasi dakwah
7.       Strategi dakwah
8.       Politik dakwah
9.       Sistem dakwah
10.   Teori-teori dakwah
C.      Ayat-ayat tentang dakwah
BAB 3 PENUTUP
A.      KESIMPULAN
B.      SARAN




KATA PENGANTAR
                Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt, yang mana telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyesaikan penyusunan makalah ini, makalah ini saya susun berdasarkan tugas yang diperintahkan oleh dosen.
                Makalah ini saya sajikan supaya pengetahuan yang di peroleh khususnya dalam mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Dakwah menjadi lebih bermakna dan menambah pengetahuan mahasiswa/i dalam meningkat kan prestasinya
                Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan . mka dari itu kritik dan saran dari bapak/ibu dosen sangat saya harapkan  demi penyempurnaan makalah ini.



Penyusun,
















BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
            Dakawah dalam prktiknya merupakan kegitan yang sudah cukup tua,yaitu sejak adanya tugas dan fungsi yang harus di emban oleh manusia di kehidupan dunia ini. Oleh sebab itu, eksitensi dakwah tidak dapat di pungkiri oleh siapapun karena kegiatan dakwah sebagai proses penyelamatan umat manusia dari berbagai persoalan yang merugikan kehidupannya, merupakan bagian dari tugas dan fungsi manusia sabagai khalifah fi al-ardh.
                Seiring dengan perkembangan zaman, manusia dari hari kehari semakin tidak menentu keadaan nya baik itu segi moralitas, keagamaan maupun kehidupan sosial, ekonomi atau politik. Jadi sudah sepantas nya masyarakat muslim untuk melakukan dakwah baik itu secara lisan, tulisan maupun perbuatan. Sehingga dengan dilakukan nya dakwah setidaknya dapat memperbaiki kehidupan individu, kelompok atau pun masyrakat pada umumnya.











BAB 2
PEMBAHASAN
A.      PERKEMBANGAN ILMU DAKWAH
Perkembangan ilmu dakwah ditadai dengan adanya perkembangan pemikiran, ide, gagasan, kajian atau studi tentang dakwah.karena isi ilmu adalah teori, maka mengembangkan ilmu dakwah adalah mengembangkan teorinya.
Merujuk pada tulisan Amrullah Ahmad dakwah islam sebagai ilmu sebuah kajian epitemologi dan struktur ke ilmuan dakwah Secara garis besar perkembangan pemikiran dakwah dapat dibagi dalam beberapa tahap. Beliau mengkaji sejarah pemikiran dakwah sebagai ilmu dengan hanya bertupu pada buku-buku yang secara ekspisit mencantumkan judul tentang dakwah serta hal-hal yang paliing nampak jelas kaitan nya dengan dakwah. Tahap pemikiran dakwah sebagai ilmu tersebut adalah sebagai berikut:
1.       Tahap identifikasi maslah dan perumusan pemikiran dakwah sebagai fenomena dakwah sebagai fenomena tauhid, sosial dan sejarah.
Imam Al-Ghzali salah seorang ulama besar, pemikir muslim pada jaman klasik(hidup sampai awal abad 12) secara khusus pernah mengkaji maslah dakwah dalam kaitannya dengan amar ma’ruf dah nahi mungkar dalam kitab nya yang sngat terkenal “Ihya Ulumuddin”. Kajian nya sangant jelas menggambarkan  betapa kegiatan dakwah fenomena dalam masyarakat muslim yang menyebabkan terbentuknya masyarakat iislam. Amar ma’ruf nahi mungkar menjadi inti penegak dalam dinamika masyarakat islam.
Dikalangan intelek tual Barat, Thomas W.Arnold mengkaji maslah dakwah di berbagai belahan bumi dalam pendekatan sejarah dalam bukunya yang terkenal “The Preacing of Islam” (1896) yang sngat berpengaruh dikalangan pemikir dakwah di Timur Tengah karena bukunya dicetak berulang ulang sampai 3 kali. Dari kalangan pemikir muslim di Timur Tengah muncul tokoh pemikir dakwah Abdullah bin Alwi Al-Haddad yang menulis buku “al-dawah al-Tammah wa al-tadzkirab Ammah” (1933) yang isinya membahas klsifikasi sasaran dakwah. Sedangkan Muhammad Ahmad al-Dawi menulis buku dengan judul “Da’watu Rasul ilah Allahi ta’ala” (1935) yangmembahas tahapan dakwah. Pada tahap ini nidentifikasi gerakan dakwah sebagai fenomena tauhid , sosial dan sejarah sudah dikaji secara ilmiah.  Faktor lainya mengapa terjadi kelambanan kajian ilmiah dakwah islam karena ada kecenderungan umat uslam bahwa kesadaran amaliah lebih tinggi dibandingkan kesadaran teoritik.
2.       Tahap pemikiran dakwah sebagai bidang kajian akademik di perguruan tinggi
Salah satu bentuk pengakuan bahwa bidang pengetahuan disebut ilmu pengetahuan adalah karena bidang pengetahuan itu diterima di dunia  akademik dandikaji secara disipliner dalam wadah program studi/jurusan/fakultas. Dilihat dari sisi ini bahwa ilmu dakwah sudah diakui masyarakat ilmiah sejak dibukanya jurusan Dakwah pada fakultas Ushuludin Universitas al-Azhar pada tahun 1942 dengan ditandai terbitnya karya ilmiah syech Ali Makhfud dengan judul “hidayatul mursyidin”. isinya buku ini menekankan pada lingkup kajian dakwah sebagai tablig dalam pengertian penyiaran islam melalui kitabah.
Sejak ilmu dakwah memperoleh status akademik (1942)sampai sekitar 1980, sekitar 38 tahun banyak buku yang di terbitkan oleh para pemikir dakwah.
Para pengkaji dakwah  dan karya yang di hasilkan antara lain :
a.       Syech Ali Mahfudz, Hidayatul mursyidin (1942) yang kemudian oleh sebagian pengamat dipandang sebagai mila-mula terciptanya ilmu dakwah
b.      Muhammad al-Ghazali, Fi Maukibid Dakwah (1954) yang mebicarakan perlunya perbaikan masyarakat dan Ma’allabi Dirasat Fid-Dakwah Wad-Du’at (1961)yang menekankan akan keperluan akan dakwah, problematika dan proses dakwah.
c.       Abu Bakar Zakri, Al-Da’watu il al-Islam (1961) membicrakan pokok-pokok dakwah, kelompok da’i, teori dakwah serta metode menghadapi sasaran dakwah
d.      Barmawi Umari, Asas-asa ilmu Dakwah (1961) yang mengkaji masalah unsur-unsur dakwah islam (tablig)
e.      Jauhari Lubis, Penyuluhan Masyarakat Agama, jakarta DEPAG, 1963
3.       Tahap pemikiran dakwah secara sistem matik keilmuan dengan pendekatan epistemologi dan sistem serta pengembangannya dalam pendidikan tinggi dakwah.
Tahap ini dimulai 1981 sampai sekarang, pada tahap ini ada kemajuan yang sngat berarti yaitu adanya ledakan buku-buku dakwah yang disertai dengan usaha sistematisasi keilmuan dakwah dengan pendekatan sistem dan epistemologi(teori pengetahuan). Oleh karena itu pola kecenderungan pemikiran dakwah pada tahapan ini ditandai dengan:
a.    Adanya cara pandang tentang dakwah sebagai fenomena tauhid dan kemasyarakatan.
b.   Dakwah tidakhanya dilihat sebagai kehidupan tabligh tetapi juga pembangunan umat dalam bentuk pengembangan masyrakat islam
c.    Dakwah bukan lagi hanya dilihat dalam perspektif masalah lokal tetapi dalam perspektif yang mendunia (global) sehingga setiap unsur sistemdakwah dapat di pengaruhi oleh perkembagan politik, ekonomi, sains dan teknologi masyarakat sejagat.
d.   Pendekatan dakwah bukan lagi hanya dilihat dengan menggunakan unsur-unsur dakwah tetapi menggunakan pendekatan sistem yang lebih bisa menjelaskan interakasiyang dimaksud
e.   Kajian dakwah bukan lagi hanya dilihat sebagai kegiatan atau seni tetapi sebagai fenomena keilmuan yang didekati dengan epistemologi yang lebih jelas.
B.      Ilmu dakwah terapan
1.       Filsafat dakwah
Filsafat dakwah menelaah status, hakikat dan tujuan dakwah. Apakah hakikat dakwah dalam perspektif sisteb baik dari segi subtansi maupun eksitensi dan aktulisme ? apakah yang menjadi tujuan ideal dan tujuan antara dakwah dan hubungan tujuan dakwah dengan tugas kehalifahan
2.       Pisikologi dakwah
Pisikalogi dakwah menelaah hubungan kewajiban antara Da’i dengan audiens (obyek dakwah).sejauh mana mereka merasa seiman dan merasakan kesatuan tugas Allah swt yang disebut dakwah.

3.       Sejrah dakwah
Sejarah dakwah menelaah kesuluruhan proses dakwah. Mengenai teori-teori dakwah, para tokooh dakwah, masalah-maslah yang dihadapi. Kemudian dipadukan menjadi sejarah dakwah nasional dan internasional.
4.       Metodologi dakwah
Metodologi dakwah adalah salah satu disiplin ilmu dakwah yang menelaah cara-cara yang ditempuh oleh dakwah. Didalam nya mencakupi:
a.       Cara dakwah dalam bentuk global
b.      Cara merumuskan masalah sasaran dakwah
c.       Cara menentukan fteknik dakwah
d.      Cara memperoleh pemahaman, pemasukan, pengamalan, dan pelembagaan islam dalam kehidupan pri badi dan umat
e.      Cara menghitungkan dan menganalisisis medan dakwah
f.        Cara merinci tujuan oprasional dakwah dalam kegiatan tertentu
5.       Sosiologi dakwah
Adalah menelaah pola interaksi antaralembaga dakwah termasuk  Da’i dengan audiens, pola interaksi lembaga lembaga dakwah. Pola interaksi antar audiens dalam mewujudkan tujuan dakwah.
6.       Komunikasi dakwah
Menelaah pola hubungan formal antara da’i dengan jamaah antar lembaga-lembaga dakwah, pemerintah, lembaga penyebaran agama lain.
7.       Strategi dakwah
Menelaah akar-akar masalah maslah dakwah yang paling berpengaruh terhadap perjalanan dakwah pola pemecahan nya secara global dan sistematis dengan tahapan-tahapan pemecahan yang beruurutan
8.       Politik dakwah
Kebijakan pemerintah tentang dakwah, politik dakwah ini sepanjang masa bisa ber ubah ubah tergantung keadaan yang ada. Politik ini diharapkan ada saling pengertian antara lembaga dakwah dengan pemerintah dan juga sebalik nya.
9.       Sistem dakwah
Komponen-komponen dakwah, hubungan antara komponen dalam prosen mentrasformasikan islam menjadi kenyataan. Berfungsi sebagai analisis dakwah serta alat untuk menentukan, menjelaskan dan merumuskan masalah
10.   Teori-teori dakwah
Hubungan konsep bdalam sebuah kerangka pemikiran dakwah yangberkualitas sebagai alat merumuskan, menjelaskan dan memecahkan masalah.
C.      Ayat-ayat tentang dakwah
a.       Q.S. Ali Imran [3]: 104
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104)
b.      Q.S. Ali Imran [3]: 110
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali Imran [3]: 110)
c.       Q.S. An-Nahl [16]:125
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]:125)
d.      Q.S. Al-Qashash [28]: 87
وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 87)
e.      Q.S. Al-Qashash [28]: 87
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 56)











BAB 3
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Dari uraian-uraian diatas mengenai perkembangan ilmu dakwah, ilmu dakwah terapan, dan ayat-ayat tentang dakwah dapat disimpulkan bahwa :
1.       perkembangan ilmu
a.    perkembangan ilmu dakwah ditandai dengan adanya pengembangan pikiran dan gagasan, kajian atau stadi tetntang dakwah.
b.    Munculnya tokoh-tokoh pemikir ilmu dakwah dari Timur Tengah sesudah Imam Al-Ghazali dengan bukunya “ihya umuluddin” dan Amar ma’ruf nahi mungkar menjadi inti penegak dalam dinamika masyarakat islam.
c.     Ditambahkannya ilmu dakwah sebagai satu bidang akademik di Universitas Al-Azhar pada taun 1942
d.    Adanya ledakan buku-buku dakwah yang disertai usaha sistematisasi keilmuan dakwah dengan pendekatan sistem dan epistemologi (teori pengetahuan)
2.        Ilmu dakwah terapan
Pengertian ilmu dakwah mengandung arti panggilan dari Tuhan dan Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar percaya kepada ajaran Islam dan mewujudkan ajaran yang dipercayainya itu dalam segala segi kehidupannya.
Filsafat bersifat spekulatif dengan melampaui batas-batas penegtahuan ilmiah. Filsafat sebagai pemikiran sedalam-dalamnya, seluas-luasnya dan sejauh-jauhnya tentang hakikat segala “yang ada” yang mungkin ada.
3.       Ayat-ayat tentang dakwah
Dakwah adalah kewajiban untuk semua umat manusia yang beraga islam untuk memperbaiki, atau menyebarkan aga islam, dan untuk menyelamatkan umat manusia dari segala aspek yang merugikannya. amar ma’ruf nahi mungkar adalah penggerakdalam dinamika msyarakat islam
B.       SARAN
Saran dari penulis yang dapat disampaikan yaitu belajar lah dengan sungguh-sungguh dan rajin khususnya dalam Dasar-dasar ilmu dakwah karena ii menyangkut dengan jewajiban semua umat manusia untuk berdakwah dan tidak akan bisa berdakwah dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya.








No comments:

Post a Comment